Minggu, 20 Desember 2009

KOPEL: SEJUMLAH ANGGARAN DALAM RKA-SKPD KOTA MAKASSAR TIDAK RASIONAL


Hasil analisis KOPEL Sulawesi terkait dengan RKA_SKPD kota Makassar di komunikasikan ke sejumlah anggota anggota DPRD. Sejumlah anggaran yang tidak rasional di beberapa SKPD seperti SKPD pendidikan, koperasi dan social ditemukan oleh KOPEL Makassar. Yang paling mencolok tampak pada SKPD pendidikan yang menganggarkan belanja pegawai dalam bentuk honor kegiatan sejumlah 32 milyar dan belanja makan dan minum sebesar 1 M lebih. Begitu pula di SKPD Koperasi yang hamper semua kegiatannya menganggarkan belanja perjalanan dinas ke luar kota dan tidak memiliki relevansi dengan program-programnya. Selain itu, anggaran yang markup juga ditemukan di ketiga RKA-SKPD tersebut, khususnya untuk pembelian kertas HVS 70 gram yang dianggarkan dengan harga yang beragam oleh masing-masing SKPD. Anggaran yang di markup ini berkisar Rp 10.000 hingga Rp 19.000 untuk pembelian kertas HVS.

Menurut Pak Ramli, coordinator KOPEL Makassar, temuan hasil analisis KOPEL ini telah kami sebar ke sejumlah anggota dewan yang sedang melakukan pembahasan. Selain dibuat dalam bentuk selebaran hasil analisis ini juga di komunikasikan secara intens ke Komisi-komisi dan fraksi yang ada di DPRD. Selain itu ada beberapa anggota dewan yang memang meminta penjelasan khusus kepada KOPEL. Kemarin saja, tambah pak Ramli, salah anggota DPRD dari komisi D, ibu Erna Amin, mengagendakan khusus pertemuan dengan KOPEL untuk mendapatkan informasi terkait dengan sejumlah temuan-temuan KOPEL. Selain itu ibu Erna juga banyak melakukan sharing informasi terkait dengan kinerja Badan Kehormatan DPRD Kota Makassar.

Sampai berita ini diturunkan tim KOPEL Makassar bersama dengan Parlemen Group (kelompok dampingan KOPEL) masih gencar melakukan lobi ke sejumlah pihak termasuk ke SKPD terkait. Menurut sejumlah anggota dewan RAPBD 2010 akan ditetapkan sebelum tanggal 23 Desember 2009. (Anwar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar