Minggu, 20 Desember 2009

KOPEL MEMBERIKAN MASUKAN KEPADA PIMPINAN DPRD KAB. BANTAENG TENTANG BELANJA-BELANJA YANG TIDAK RASIONAL DALAM RKA SKPD


17/12/09 (Bontaeng). Dua orang Pimpinan DPRD Kab. Bantaeng, bapak Alim Bahri dan Darwis SP menyatakan keinginannya untuk lebih mencermati RAPBD 2010 agar lebih berpihak kepada masyarakat khususnya masyarakat miskin. Hal ini menurut beliau sangat penting karena APBD pada dasarnya diperuntukkan kepada masyarakat bukan kepada para pejabat. Untuk mencermati RAPBD 2010 ini, tambah beliau, sekarang ini perlu membahas secara kritis RKA-SKPD yang sekarang ini sedang ditangan DPRD Kab. Bantaeng. Di sini menurut sangat penting peran serta dan masukan KOPEL Sulawesi dalam memberikan masukan yang kritis terkait dengan belanja-belanja disetiap SKPD. Hal ini terungkap dalam diskusi terbatas antara KOPEL Sulawesi dengan Pimpinan DPRD Kab. Bantaeng di ruang rapat ketua DPRD Bantaeng. Dalam kesempatan ini pula Syamsuddin Alimsyah menyampaikan focus perhatian KOPEL terhadap APBD Kab. Bantaeng dan komitmennya untuk mendorong APBD 2010 menjadi lebih pro kepada masyarakat. Tujuan ini bisa tercapai dengan cara mencermati setiap angka-angka yang ada dalam RKA, karena biasanya disinilah kelihatan adanya kesalahan-kesalahan dalam melakukan pengalokasian anggaran sehingga APBD akhirnya tidak berpihak kepada masyarakat. Prakte-prakte seperti itu telah banyak terjadi didaerah-daerah lain, tambah pak Syamsuddin.
Senada dengan hal tersebut, Musaddaq coordinator KOPEL Bantaeng, menuturkan pentingnya mencermati program-program yang di canangkan oleh SKPD, karena menurut dia bisa jadi programnya pro kepada masyarakat tapi kegiatannya tidak memiliki hubungannya untuk mencapai tujuan program, seperti masih banyaknya belanja-belanja perjalanan dinas ke luar daerah disetiap SKPD yang sangat jelas tidak memiliki kaitan dengan tujuan program.
Dalam kesempatan ini pula, Tim KOPEL Sulawesi , menyerahkan bingkisan berupa buku-buku best praktise penyusunan APBD kepada DPRD Bantaeng yang diterima oleh Bapak Alim Bahri.(Anwar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar